Penghambat Paling Besar Kenapa Bisnis Sulit Untuk Berkembang

Halo calon pengusaha hebat? Bagaimana kabarnya nih? Semoga sehat selalunya. Tulisan kali ini akan membahas mengenai faktor-faktor yang sebenarnya bisa menghambat bisnis kalian hingga sulit untuk berkembang. 

Setiap pebisnis baik itu kecil maupun besar pastilah menginginkan usahanya terus maju dan berkembang. Jika sudah berhasil dengan satu cabang biasanya ingin membuka 2, 3 bahkan hingga puluhan cabang. Hal ini memanglah wajar karena dengan membuka cabang baru artinya membuka lapangan kerja baru. Tapi sangat tidak mungkin jika sebuah usaha berjalan lancar tanpa suatu hambatan apapun. 

Di dalam perjalanan sebuah bisnis sering kali mengalami beberapa hambatan tertentu. Bukan maksud untuk menakut-nakuti, namun banyak sekali bisnis yang harus berhenti di tengah jalan karena berbagai hambatan tersebut. Berikut adalah faktor-faktor yang menghambat kemajuan usaha yang telah dirangkum oleh berbagai sumber. 

  • Tidak Punya Visi Misi Yang Jelas 

Faktor penghambat kemajuan bisnis atau usaha yang pertama adalah tidak mempunyai visi dan misi yang jelas. Setiap bisnis yang akan kita jalani mestilah mempunyai visi dan misi yang jelas, dengan adanya visi dan misi yang sudah ditentukan sejak awal maka anda akan lebih mudah menentukan arah kedepannya. 

Misalnya saja anda punya bisnis warung sembako, lalu tujuan anda membuka warung ini adalah membantu warga sekitar anda mendapatkan sembako yang lengkap, murah dan berkualitas sehingga warga tidak perlu repot mencari-cari ke tempat yang jauh dan cukup datang ke warung sembako anda, maka semua kebutuhan konsumen akan terpenuhi. Lalu, warung sembako anda juga mempunyai misi mengutamakan kualitas barang yang baik dan termurah dari warung-warung di sekitarnya. Maka saat pesaing anda memiliki harga yang murah, maka anda akan mengurangi selisihnya. Nah, melihat contoh tersebut, maka sudah jelas kemana arah warung sembako tersebut akan bergerak, pemilik sembako tersebut akan mengembangkan kualitas lain juga menyediakan barang terbaik dan termurah yang pada akhirnya akan menjadi tujuan masyarakat sekitarnya untuk berbelanja. Nah, jika anda sudah punya usaha coba tanyakan kepada diri anda sendiri, apa visi dan misi usaha anda. 

  • Tidak Memiliki Perencanaan Yang Jelas

Sebuah bisnis wajib hukumnya memiliki perencanaan yang jelas, perencanaan yang sejalan dengan visi misi akan menjadi pengingat saat kita sebagai pemilik usaha sedang down. namun, banyak sekali pebisnis yang belum menentukan rencana jangka pendek dan panjangnya. Ketika pedagang hanya fokus pada penjualan, maka pebisnis harus lebih dari itu. Pebisnis cenderung memiliki dampak luas. Misalnya anda memiliki usaha fotocopy, jika anda hanya bertujuan mendapatkan keuntungan dari usaha itu, maka 10 tahun yang akan datang, usaha anda hanya segitu-segitu saja.

Namun lain halnya jika anda membuka usaha fotocopy tetapi mempunyai rencana dan tujuan yang jelas. Maka dalam jangka waktu yang sama yaitu 10 tahun kedepan, bisa jadi usaha anda akan berkembang jauh dari pesaing anda. Yang tadinya hanya melayani fotocopy, bertambah jadi menyediakan ATK, menerima jasa print out dokumen, foto dan bahkan bertambah terus layanannya seiring berjalannya waktu menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen hingga mampu menambah cabang. Itulah pentingnya menetapkan rencana dan tujuan dalam berbisnis.

  • Manajemen Keuangan Yang Tidak Rapi

Mengelola usaha bukan hanya membuka toko jam 8 pagi lalu tutup jam 5 sore. Melainkan mulai dari perencanaan, eksekusi rencana, pengawasan dan mengelola keuangan. Bagi anda yang masih single fighter, maka tidak semudah itu loh. Anda harus merencanakan dan anda juga yang harus menjalankan. Anda harus memberikan pengawasan dan disiplin dalam mengelola keuangan usaha anda sendiri sehingga tidak terjadi kerugian. Penting bagi anda memiliki pembukuan keuangan usaha dengan rapi sehingga anda bisa melihat arus kas keuangan anda. Dari arus kas tersebut anda bisa melihat posisi keuangan usaha anda. Jika seorang pebisnis memiliki pembukuan keuangan dengan rapi, itu pasti akan memudahkan mereka buat melakukan analisa usahanya seperti barang apa yang paling laris dijual, barang apa yang kurang laku dan bagaimana menentukan strategi yang tepat agar terjual. Kalian bisa menentukan apakah butuh dana pemasaran, dana untuk tambahan modal, dan lainnya. 

  • Tidak Memiliki Strategi Pemasaran 

Faktor penghambat usaha selanjutnya yaitu tidak memiliki strategi pemasaran. Sangat penting bagi anda memiliki strategi pemasaran yang tepat, karena hal tersebut bisa mendorong dan mengembangkan usaha anda agar dikenal banyak orang. Terkadang seorang pebisnis mengabaikan ini karena kurangnya pengetahuan atau bahkan bingung saking banyaknya informasi mengenai strategi pemasaran. 

Nah, seorang pebisnis wajib belajar dari kesalahan pebisnis lain. Kita tidak perlu terjatuh terlebih dahulu barulah kita percaya bahwa jatuh itu sakit, cukuplah belajar dari orang-orang yang pernah merasakannya agar terhindar dari kegagalan usaha dan memiliki usaha yang berkembang.