Mengenal Startup Decacorn dan Perbedaannya

Startup Decacorn

Dunia startup sedang mengalami perkembangan yang begitu pesat, sehingga tidak heran banyak sekali pertumbuhan beberapa startup khususnya di Indonesia. Makna startup sendiri mengacu pada bisnis yang dirintis atau bergerak dalam kurun waktu yang belum terlalu lama, tetapi memiliki nilai aset yang besar dan menjanjikan untuk kebutuhan kedepannya. 

Biasanya startup bergerak pada beberapa bidang khusus pengembangan dan pemasaran, sehingga peluangnya pun jauh lebih besar dan pesat dalam perkembangannya. Dalam dunia startup itu ada beberapa tingkatan, mulai dari unicorn, decacorn, dan masih ada beberapa istilah lainnya. Untuk informasi dan penjelasan lengkapnya, simak ulasannya. 

Apa Itu Startup Decacorn?

Di era yang serba digital dan pesatnya perkembangan internet sekarang ini membuat banyak masyarakat harus mulai mencari berbagai strategi untuk kemajuan bisnisnya. Dalam tahap ini perusahaan harus terus bersaing dan melakukan pembaharuan agar mendapatkan citra atau brand perusahaan yang baik dengan memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. 

Perusahaan startup decacorn adalah untuk perusahaan yang baru merintis dan mempunyai nilai valuasi per tahunnya telah mencapai USD 10 M untuk kebutuhan minimal. Pendapatan ini tidak hanya dikhususkan pada pendapatan bersihnya saja, tetapi harus melihat dan mengacu pada beberapa perhitungan yang ada. 

Untuk perhitungannya pada perusahaan startup decacorn melalui mekanisme yang dikenal dengan ARPU atau average revenue per user. Hal ini memberikan keuntungan bagi perusahaan apabila mencapai nilai valuasi mencapai tahap decacorn, hal ini membuat startup tersebut jauh lebih bisa tumbuh dan mendapatkan investor dari beberapa lembaga lainnya. 

Hal inilah yang membuat beberapa perusahaan startup terus memberikan nilai dan pelayanan yang optimal kepada para pelanggannya. Tentunya untuk mencapai posisi dan meningkatkan kualitas perusahaan yang dijalankan. Dengan demikian di Indonesia sendiri perusahaan decacorn mulai banyak bermunculan. 

Perbedaan Antara Decarcorn dan Unicorn 

Dalam dunia startup memang terdapat beberapa tingkatan untuk mengenal dan melihat nilai valuasi dari beberapa brand tersebut. Untuk Anda yang masih penasaran mengenai perbedaannya, maka kami akan menjelaskannya secara menyeluruh. 

1. Nilai Valuasi 

Hal ini dapat dilihat dari awal namanya saja, kalau uni itu berarti satu dan deca berarti sepuluh, dalam tahap ini Anda sudah bisa menemukan perbedaan yang mendasar dari keduanya tersebut. Dalam nilai valuasi decacorn telah mencapai USD 10 Miliar, sedangkan Unicorn baru mencapai tahap USD 1 Miliar. 

Tentunya ini perbedaan yang mudah untuk Anda pahami dan ketahui secara menyeluruh, dengan demikian membuat Anda akan lebih mudah memahami dan mengetahui berbagai perbedaanya dari unicorn dan decacorn secara lebih mudah dan praktis. Hal ini tentunya sangat mudah untuk Anda pahami dan ketahui secara menyeluruh. 

2. Terdapat Tiga Tingkatan 

Dalam dunia startup ada beberapa tingkatan yang bisa dikenal dan dipahami oleh masyarakat luas untuk kemajuan yang ada. Untuk level pembuka atau startup yang baru tumbuh pesat dikenal dengan unicorn, level lanjutannya decacorn, dan yang paling tinggi adalah Hectorcorn yang belum ada di Indonesia. 

Nilai valuasi pada hectorcorn mencapai USD 100 Miliar, tentunya ini menjadi pilihan yang menarik dan menguntungkan untuk perusahaan tersebut. Dengan nilai sebesar itu tentunya beberapa fasilitas dan pelayanannya pun sangat berbeda. Hal inilah membuat perusahaan tersebut bisa tumbuh dan terus berkembang. 

Contoh Perusahaan Decacorn

Untuk lebih mudah memahaminya, maka kami akan memberikan beberapa contoh perusahaan startup yang telah mencapai level Decacorn. Berikut ini penjelasan lengkap dan menyeluruh yang bisa Anda pahami secara lengkap. 

1. Gojek 

Perusahaan startup karya anak bangsa ini telah memberikan level terbaik dan benar-benar dikenal secara luas. Karena brand gojek telah Anda temui dan dapatkan pada beberapa sudut perkotaan di Indonesia. Startup Gojek telah mencapai nilai valuasi mencapai USD 10 M dan tentunya sudah masuk level startup decacorn. 

Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim, sekarang ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Pendirian gojek atas dasar kesulitan para pekerja ojek di Jakarta yang sedikit sekali mendapatkan pelanggan, dengan latar belakang tersebut ia berusaha untuk membuat aplikasi yang memudahkan para gojek mendapatkan pelanggannya. 

2. Grab 

Masih sama dengan gojek, perusahaan rintisan dari Malaysia ini memberikan pelayanan yang sama dengan Gojek baik dari grab car dan bike. Semuanya hampir sama, tetapi beda brand saja. Keduanya sama-sama termasuk startup decacorn yang mempunyai nilai valuasi lebih dari USD 10 Miliar. 

Tentunya kedua perusahaan ini masih terus eksis dan banyak juga digunakan di Indonesia, sehingga keduanya masih terus bersaing memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

Demikianlah penjelasan mengenai perusahaan startup decacorn dan berbagai perbedaan antara keduanya. Semoga informasi dan penjelasan diatas dapat bermanfaat dan berguna untuk Anda kedepannya nantinya dalam memahami dunia startup.