minizal.net – Pandemi virus corona telah membuat beberapa sektor bisnis mengalami kemacetan. Tak hanya itu saja, untuk mengantisipasi pergerakan virus agar tidak menyebar pun juga mengubah tatanan cara orang bekerja, cara berinteraksi dan cara untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Dengan adanya hal tersebut, maka mau tak mau akan membuat bisnis mengalami kejatuhan. Sektor bisnis apa saja yang merugi akibat pandemi ini? Berikut simak ulasannya.
Deretan Sektor Bisnis Yang Mengalami Kerugian Selama Pandemi Covid 19
-
Bisnis Otomotif
Bisnis pertama yang mengalami kerugian akibat pandemi ini adalah dari sektor otomotif. Hal ini dikarenakan adanya penurunan daya beli dari masyarakat terhadap kebutuhan akan kendaraan.
Selain itu, dengan adanya keputusan dari perusahaan pembiayaan yang memilih untuk fokus terhadap penyelesaian kredit macet, maka hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat sektor otomotif mengalami penurunan yang drastis.
-
Bisnis Consumer Electronic
Keberadaan smartphone ataupun barang elektronik lainnya memang bukanlah sesuatu yang penting untuk saat ini. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar masyarakat di Indonesia lebih fokus untuk membeli kebutuhan untuk kesehatan dan juga kebutuhan untuk bahan pokok. Dengan kondisi satu ini, akan membuat para pelanggan yang biasanya membeli kebutuhan barang elektronik dan juga sektor consumer electronik mengalami penurunan.
Untuk penurunan tersebut pun tidak tanggung tanggung. Dimana dalam sektor elektronik ini mengalami kemerosotan pendapatan hingga mencapai 25 persen. Hal ini tentu saja akan membuat perusahaan mengalami kerugian yang cukup banyak. Bahkan dalam produsen smartphone harus mengalihkan produksinya ke sektor lain yang lebih dibutuhkan. Sebut saja seperti air purifier dan juga lain sebagainya.
Baca Juga : 7 Tips Mengelola Modal Bisnis Agar Efektif dan Efisien
-
Bisnis Olahraga
Selain itu, dari sektor olahraga pun juga mengalami dampak yang cukup berarti akibat adanya pandemi satu ini. Hal ini dikarenakan event olahraga merupakan event olahraga yang memiliki rating TV cukup tinggi. Sebut saja, seperti olahraga sepakbola, boxing dan juga lain sebagainya. Acara acara tersebut memiliki peran yang penting untuk dunia bisnis. Sehingga menjadi pendapatan yang menjanjikan.
Hal ini tentu saja karena terdapat banyak sektor bisnis lain yang terlibat di dalam acara maupun event olahraga tersebut. Sebut saja seperti produk sponsor hingga hak siar televisi yang juga mengalami penundaan. Pasalnya, selama masa pandemi berlangsung terdapat banyak sekali sektor olahraga yang terpaksa harus ditunda atau acaranya semakin mundur. Seperti Serie A, Premier League hingga Euro 2020. Kondisi tersebut tentu saja akan membuat pelaku bisnis menjadi gigit jari.
-
Bioskop dan Konser
Selanjutnya, sektor bisnis lain yang mengalami kerugian adalah dari bioskop dan juga konser. Hal ini dikarenakan dengan pemberlakuan physical distancing membuat masyarakat membatasi ruang gerak mereka. Terutama untuk berkerumun di tempat yang banyak orang. Untuk menghindari hal tersebut, maka akan jarang sekali orang yang rela untuk menonton konser ataupun pergi ke bioskop di momen pandemi ini.
Bahkan pemerintah pun telah melarang untuk melakukan beragam aktivitas hiburan selama masa pandemi berlangsung. Untuk itu, tak heran bahwa kedua sektor bisnis tersebut mengalami pendapatan yang sangat merosot dan cenderung merugi selama masa covid 19 ini. Bahkan produsen film pun juga banyak yang memutuskan untuk menunda peluncuran film terbaru yang seharusnya tayang lebih awal.
-
Bar dan Resto
Selama masa pandemi, bar dan resto menjadi salah satu sektor bisnis yang terdampak. Hal ini dikarenakan masyarakat cenderung untuk memilih mengurung diri di rumah masing masing untuk memutus rantai penularan covid 19. Sehingga, dengan kondisi tersebut akan membuat banyak orang untuk berhenti mengunjungi sejenak bar maupun resto yang biasa digunakan untuk tempat nongkrong maupun tempat makan.
Menurut sebuah survei, dikatakan bahwa hampir 50 persen masyarakat di Indonesia cenderung mengalami penurunan dalam melakukan aktifitas hangout maupun eating out. Hal ini juga dikarenakan adanya pemberlakuan PSBB yang cukup ketat. Sehingga bar atau resto tersebut hanya melayani pembelian dalam bentuk take away dan juga membatasi pemberlakuan jam operasional.
-
Hotel dan Pariwisata
Industri hotel dan pariwisata juga tak luput terkena dampak dari wabah virus satu ini. Hal tersebut dikarenakan kedua sektor tersebut merupakan paket komplit yang berjalan dengan beriringan. Sehingga dengan adanya pembatasan aktivitas di luar ruangan, tak ayal akan membuat masyarakat enggan untuk bepergian. Imbasnya, tempat wisata pun harus tutup sementara karena tidak ada pengunjung.
Dengan adanya pandemi satu ini, tak urung menjadi penghambat bagi beberapa sektor bisnis yang ada di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan adanya pemberlakuan pembatasan wilayah dan himbauan agar masyarakat untuk tidak keluar dan berkerumun. Sehingga banyak pelaku bisnis yang mengalami dampak ekonomi yang menurun di berbagai sektor. Untuk itu, sektor bisnis banyak yang beralih menjadi sesuatu yang dibutuhkan ketika masa pandemi.