Menjadi salah satu bagian BUMN sektor Maskapai penerbangan pesawat terbang, Garuda Indonesia memiliki beberapa anak usaha. Menariknya lagi semua anak-anak usaha dari Garuda Indonesia ini kebanyakan bergerak di sektor travel.
Perusahaan tersebut sudah berdiri sejak tahun 1949 lalu, tidak hanya itu perusahaan Garuda juga terus melebarkan sayapnya untuk urusan bisnis. Pasang surut yang dirasakan oleh perusahaan tersebut hingga sempat merugi sekitar 3 triliun di masa, namun seiring berjalan waktu mereka bangkit dan pernah memperoleh laba cukup besar tahun 2018 yakni sekitar 11 miliar.
Walaupun terdengar informasi terkait dugaan pihak Garuda mempercantik sebuah laporan keuangan mereka. Terlepas dari semua dugaan yang ada, saat ini kita tidak akan membahas mengenai laporan keuangannya, namun kita akan mengulas tentang anak usaha milik Garuda Indonesia, berikut penjelasannya.
1. PT Citilink Indonesia
Semua orang yang pernah menggunakan transportasi udara pasti mengetahui maskapai satu ini. Sebuah maskapai yang memiliki seragam pramugari dengan warna hijau sebagai simbol dari maskapai tersebut merupakan maskapai dengan tarif atau ongkos terjangkau.
Tujuannya tentu untuk menjadi salah satu perusahaan penerbangan dengan biaya paling terjangkau untuk kawasan regional. Selain itu misi utamanya adalah untuk menyediakan transportasi udara dengan jadwal yang beraturan, mengutamakan keselamatan, biaya murah dan menguntungkan.
Dari 30 Juli 2012 perusahaan tersebut sudah resmi untuk beroperasi sendiri yang sudah terpisah dari maskapai Garuda Indonesia sesudah mereka mendapatkan AOC atau Air Operator Certificate. Maskapai satu ini sangat dikenal dengan pantunnya. Pantun lucu ini hampir selalu dibacakan oleh pramugari yang bertugas sebelum dan juga sesudah mendarat atau lepas landas.
2. PT Aerowisata
Sebuah perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1973 lali, mempunyai 4 bisnis unggulan. Yakni, Aerowisata Travel dan Leisure Services lalu ada Aerowisata Hotels dan Resorts Services kemudian Aerowisata Food Services hingga yang terakhir Aerowisata Transportation Services.
Menjadi anak usaha milik Garuda Indonesia, tentu keberadaan perusahaan tersebut nantinya akan sangat membantu dan bisa menyokong maskapai Garuda Indonesia itu sendiri untuk banyak hal. Mulai dari urusan kargo ataupun keperluan traveling dari para pelanggan.
3. PT Sabre TN Indonesia
Berikut ini adalah sebuah perusahaan sebagai penyedia sistem untuk perjalanan dan menjadi yang terbesar di Indonesia, serta mendominasi sekitar 67% pasar share GDS yang ada di Indonesia. Pembagian saham dari Sabre TN Indonesia adalah, 95 persen untuk Garuda Indonesia dan 5 persen sisanya untuk Sabre TN APAC.
Kegiatan bisnis dari perusahaan ini cangkupannya cukup besar, pastinya menjadi bagian layanan reservasi, penyewaan alat komputer yang dipakai oleh pihak travel agent, penyedia fasilitas untuk pelatihan karyawan untuk agen perjalanan, sampai penyedia bantuan teknis untuk sistem layanan pemesanan terkomputerisasi.
4. PT GMFI
Selanjutnya juga termasuk anak usaha dari Garuda Indonesia yang kebetulan tutur andil di bursa saham. Untuk kode sahamnya yaitu GMFI. Perusahaan tersebut mempekerjakan sebanyak 4300 orang yang berada di Kota Jakarta.
GMFI sendiri memberi layanan pesawat terbang untuk berbagai jenis serta menjadi salah satu pemilik fasilitas sistem perawatan paling besar di Asia. Selain itu, saat Garuda mengambil operasional dari maskapai Sriwijaya Air, persentase saham GMFI langsung melesat.
5. PT Gapura Angkasa
Telah didirikan dari tahun 1998 dari 3 BUMN besar yakni Angkasa Pura I, Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia itu sendiri. Perusahaan tersebut bergerak untuk sektor grounding handling dan kegiataan semacamnya dengan tujuan untuk membantu keperluan operasional suatu bandara.
Hingga saat ini, pembagian persentase saham dari Gapura Angkasa adalah Garuda Indonesia memegang saham terbesar dengan 51 persen kemudian disusul Angkasa Pura II dengan 31 persen serta Angkasa Pura I sekitar 10 persen.
6. Garuda Indonesia Holiday
Untuk anak usaha dari Garuda Indonesia berikut ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang travel agent dari Garuda. Kamu bisa mengunjungi situs resminya langsung, disana kamu akan mendapatkan penawaran khusus tentang paket libur didalam maupun diluar negeri. Untuk maskapai tentu maskapai yang berada dibawah naungan perusahaan Garuda itu sendiri.
7. Sriwijaya Air
Pada tahun 2018, semua operasional dari maskapai tersebut dengan resmi diberikan ke Citilink. Kondisi ini dikarenakan maskapai ini sedang terlilit banyak hutang.
Sriwijaya Air ini didirikan oleh orang masuk kedalam daftar manusia terkaya di Indonesia yakni Chandra Lie pada tahun 2000. Beliau memulai bisnis di sektor penerbangan komersil saat itu hanya memakai satu pesawat saja yakni Boeing 737-200.
8. PT ASYST
Perusahaan ini juga anak usaha dari garuda dan sudah didirikan dari tahun 2005 silam. Perusahaan ini sebagai penyedia jasa informasi bidang teknologi untuk semua urusan transportasi. Kepemilikan saham sendiri terbagi menjadi dua, yakni 51 persen dipegang Garuda Indonesia dan 49 persennya di pegang oleh Lufthansa System AG.